Minggu, 06 September 2015

9. Beberapa Trik Untuk Melakukan Freestyle

Beberapa Trik Untuk Melakukan Freestyle
Melihat para freestyler beraksi dengan gayanya sungguh mengasyikkan. Bahkan tidak jarang banyak freestyler yang dulunya cuma masyarakat awam, menjadi freestyler unggulan karena nekad untuk mempelajari sendiri trik atau teknik-teknik freestyle. Namun dalam aplikasinya, rata-rata orang yang berprofesi sebagai freestyler tidak sedikit mengalami cedera karena kurangnya pengetahuan dalam mempelajari freestyle itu sendiri.
Nah, jika tidak ingin terjatuh parah dan berakibat cedera pada bagian tubuh Anda, ada baiknya anda belajar dengan para ahlinya. Namun perlu digaris bawahi, jika anda tidak menaruh minat sama sekali dibidang ini, jangan sekali-kali berani untuk mencobanya.Karena akibatnya bisa lebih fatal.

Wheelie
Beberapa trik untuk melakukan wheelie adalah sebagai berikut :
1.       Posisi badan membungkuk ke arah depan, dan rem belakang harus siap digunakan, kemudian putar gas sedikit besar. Lalu tarik badan ke-posisi semula dan tarik setang sekuat mungkin dan diikuti dengan putaran gas diperkecil sesuai dengan ketinggian motor yang diinginkan

2.       Setelah beberapa kali latihan, cobalah untuk naikkan sudut ketinggian motor. Untuk menghindari jatuh kesamping (pemula), seimbangkan motor dengan menggunakan badan bagian atas atau bawah anda, atau bias juga dengan menggunakan feeling anda (setang dan badan juga bisa)

3.       Apabila sudut motor anda ketinggian, tenang saja…tutup gas kemudian gunakan rem belakang agar motor dapat turun lagi. Kemudian putar gas sedikit agar bantingan motor tidak keras ketika turun ke-aspal/mendarat.

Stoppie
Sementara untuk melakukan stoppie, berikut adalah triknya :
1.     Jalankan motor dengan kecepatan secukupnya, kemudian tekan rem depan sekuat mungkin dengan diikuti posisi badan sedikit kedepan dan meneekan setang (bila perlu).

2.    Disaat buntut motor sudah berada diatas, lepas rem depan secara perlahan-lahan dan ingat….jaga keseimbangan motor agar jalannya lurus (untuk pemula) dengan menggerakkan badan anda kekiri atau kekanan secara reflek anda

3.     Semakin tinggi sudut buntu motor anda, semakin jauh (jarak) anda bisa stoppie (endo). Tapi bila ketinggian sudut buntut motor anda terlalu tinggi, lepas rem depan dengan cepat dan kembalikan posisi badan anda seperti semula dan jangan sampai kejerembab kedepan.
Burn-out
Sementara untuk melakukan burn-out, berikut adalah triknya :
1.      Nyalakan motor dan standbye
2.      Gunakan ibu jari kanan Anda dan memutar gas, sementara sisanya empat jari berpegangan pada rem depan, naikan gas sekitar 7000-8000 RPM.
3.      Pastikan untuk berdiri kokoh di kaki Anda (jika Anda masih belajar melakukan hal yang berdiri ini pertama) semua kaki Anda menyentuh tanah, dengan membentuk hurup A dengan kaki Anda sehingga paha atau lutut terus menahan sepeda motor jika terlalu banyak ke kanan atau terlalu banyak ke kiri.
4.      Perlahan-lahan mulai mempercepat gas sambil menjaga rem depan yang digenggam erat. Anda akan merasakan ban belakang mulai berputar, tetapi Anda tidak akan pergi ke mana pun selama Anda terus menggenggam rem depan.
5.      Terus percepat gas, Anda akan membuat banyak asap. Setelah selesai, lepaskan gas dengan ibu jari kanan Anda

SELAMAT MENCOBA !!!!
Read More »
Posted on by JARWO TIGER REMBANG | 2 comments

8. CARA STANDING/WHEELIE YANG BENAR !!!!

CARA STANDING/WHEELIE YANG BENAR 

Standing motor dapat dilakukan dengan cara menaikkan putaran mesin secara tiba-tiba sehingga ban belakang akan berputar lebih cepat dan ban depan motor pun akan mengangkat dengan sendirinya. Mengingat resiko yang sangat besar jika anda mengangkat ban depan motor (standing), maka sebaiknya anda melakukan hal ini di tempat yang aman, sepi dan jauh dari pengendara motor atau mobil lainnya. Jangan sekali-kali anda melakukan hal ini di jalan raya, karena tentunya akan membahayakan diri anda dan terutama bagi orang-orang di sekeliling anda.

Sebelum melakukan standing, disarankan anda menyiapkan motor anda ke dalam kondisi maksimalnya. Selain itu anda harus siap menerima resiko jika motor tunggangan anda mengalami hal-hal yang tidak anda inginkan. Gunakan pula standar perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm standar, celana tebal dan jaket agar anda terhindar dari luka jika anda gagal dalam melakukan standing. Sebagai langkah antisipasi, pastikan anda melakukan standing ini dalam pengawasan teman anda, agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada anda, teman anda dapat memberikan pertolongan pertama pada anda.

Cara Standing dari Saat Motor Berhenti
  1. Pastikan bahan bakar tidak penuh agar beban motor tidak terlalu besar dan mudah untuk menjaga keseimbangan, pastikan juga gigi masih dalam keadaan netral, lalu tarik tuas rem depan.
  2. Sebaiknya anda duduk di posisi jok belakang agar lebih mudah untuk menjaga keseimbangan.
  3. Masukan gigi ke gigi 1, lalu tahan dan jangan dilepas dahulu atau tekan kopling (bagi motor transmisi manual).
  4. Tarik tuas gas perlahan, begitu RPM kira-kira mencapai sekitar 6000, lepas gigi dan begitu ban depan motor mengangkat jangan lupa untuk memainkan gas agar motor tetap dalam keadaan standing.
  5. Jika pada motor anda tidak terdapat display untuk menunjukkan RPM, anda dapat memperkirakannya melalui suara putaran mesin motor anda, untuk percobaan dapat anda mulai dari putaran yang rendah dahulu, ulangi terus sampai anda mendapat perkiraan putaran yang tepat untuk melakukan standing.
  6. Jika ban depan motor telah mengangkat cukup tinggi, maka tahan gas dan jangan tarik tuas gas lagi.
  7. Agar anda dapat turun dengan aman, injak pedal rem belakang sedikit demi sedikit dan jangan langsung menginjak habis pedal rem untuk menghindari anda dan motor anda terjatuh.
  8. Dorong stang ke bawah secara perlahan.

Cara Standing Saat Motor Melaju
  1. Pada saat motor anda mulai melaju, jalankan motor dengan kecepatan rendah dan tidak terlalu tinggi.
  2. Masukkan gigi tahan lalu tahan, atau tekan kopling (bagi motor transmisi manual) lalu tarik tuas gas sampai kira-kira mencapai sekitar 6000-8000 RPM.
  3. Lepaskan gigi dan ban depan motor pun akan mengangkat.

Namun perlu saya ingatkan sekali lagi, terlalu sering melakukan standing dapat merusak sockbreaker depan motor anda. Selain itu rantai dan mesin motor pun akan lebih cepat rusak karena putaran mesin yang tiba-tiba dipaksa menjadi tinggi. dan yang pasti bahan bakar pun akan lebih boros karena digunakan untuk menghasilkan tenaga yang besar.

Read More »
Posted on by JARWO TIGER REMBANG | 1 comment