Kamis, 13 Agustus 2015

6. Hand Signal/ isyarat atau kode pada touring


Hand Signal/ isyarat atau kode pada touring
Touring menggunakan sepeda motor secara bersama-sama merupakan salah satu kegiatan para bikers. Kegiatan berkendara menuju tempat yang jauh. 
Untuk lebih menyatukan komando, maka perlu digunakan aturan atau tata tertib dalam berkendara berjamaah atau touring konvoi. Penggunaan aturan baik itu kode-kode serta tata cara dalam berkonvoi perlu dipahami oleh para bikers. 
Agar perjalanan dapat berjalan lancar dan tiba dengan selamat.

BENTUK BARISAN SAAT TOURING



Isyarat Formasi Parade
01- Lengan ditekuk ke samping bawah, telapak tangan menghadap belakang, artinya BERHENTI (STOP).





02 – Lengan dan jari telunjuk diperpanjang lurus ke atas, artinya BENTUK SATU BARISAN.





03 – Tangan membuka dan menutup dengan jari dan ibu jari lurus, artinya NYALAKAN LAMPU.




04 – Lengan lurus ke samping bawah, telapak menghadap ke bawah, gerakan mengayun ke bawah artinya PERLAMBAT JALAN.



05 – Lengan dengan jari telunjuk dan tengah diperpanjang lurus ke atas, artinya BENTUK DUA BARISAN.





06 – Jari telunjuk menunjuk arah tangki sepeda motor, artinya ISI BBM.




07 – Lengan lurus mengayun ke atas, telapak tangan menghadap ke atas, artinya PERCEPAT JALAN.



08 – Pada sebelah kanan, kaki kanan lurus ke bawah, pada sebelah kiri, tangan kiri lurus ke bawah, artinya JALAN RAWAN BAHAYA.



09 – Jari dikepalkan, ibu jari diarahkan ke mulut helm, artinya BERHENTI DAN ISTIRAHAT.





10 – Lengan lurus dengan sudut 45 derajat, telapak tangan ke depan menunjuk dengan jari telunjuk, mengayun dari arah belakang dengan gerakan sebatas bahu, artinya MEMPERSILAHKAN UNTUK GANTI MEMIMPIN BARISAN atau MENYURUH UNTUK PINDAH KEDEPAN.
11 – Gerakan telapak tangan menekan di atas helm dengan telapak terbuka ke bawah, artinya GANTI POSISI AGAR SEDIKIT MERUNDUK.




12 – Tangan kiri lurus ke samping 45 derajat, tangan mengepal dan mengayun pendek naik turun, artinya MENYARANKAN BERHENTI UNTUK ISTIRAHAT.




13 – Lengan lurus ke atas tepat diatas bahu, telapak tangan membuka menghadap kedepan, artinya IKUTI SAYA.




14 – Lengan lurus ke samping sebatas bahu, jari telunjuk lurus, gerakan mengayun ke depan melewati helm, artinya BERHASIL SAMPAI TUJUAN.



Berikut ini sedikit pengetahuan tentang Rumus dan Tata Cara Touring yang mengacu dari Divisi Humas Mabes Polri.
  • Hand Code (Gunakan hanya Tangan Kiri)
    • Acungan jempol ke atas = konfirmasi tanda siap berangkat; atau salam brotherhood.
    • Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom.
    • Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom.
    • Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet).
    • Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point) .
    • Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk.
  • Foot Kode (Kode Kaki)
    • Turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lubang di sebelah kiri.
    • Turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lubang di sebelah kanan.
    • Turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api.
  • Horn Code (Kode Klakson)
    • Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper).
    • Bunyi berulang sering = permintaan emergency stop.
    • Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood.
Nah tata cara barisan seperti ini, hukumnya wajib dalam touring bermotor. Namun dalam keseharian bisa juga di implementasikan, yaitu agar menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. 
Jika suatu waktu kendaraan di depan anda mengerem mendadak, anda tidak akan ikut menabrak dan tertabrak juga.
thanksss !!!

0 komentar:

Posting Komentar